Sekelompok anggota parlemen dari Partai Demokrat bersama pengawas etika menggelar konferensi pers pada Kamis (waktu setempat) untuk mengecam apa yang mereka sebut sebagai skema jual-beli pengaruh yang dilakukan oleh mantan Presiden Donald Trump melalui mata uang kripto bernama $TRUMP meme coin.
Konferensi tersebut dipimpin oleh Senator Chris Murphy (D-Connecticut), hanya beberapa jam sebelum makan malam privat digelar di salah satu properti milik Trump. Acara eksklusif itu hanya dihadiri oleh 220 pembeli terbesar dari $TRUMP coin, dengan nilai pembelian yang dilaporkan melebihi 150 juta dolar AS. Mereka mendapat akses langsung ke Trump, namun identitas para pembeli tetap dirahasiakan.
Tuduhan Jual Beli Akses Politik
Senator Murphy menyebut pertemuan itu sebagai bentuk penyuapan terselubung. Ia menyuarakan kekhawatiran bahwa para investor anonim membeli akses khusus kepada presiden tanpa adanya pertanggungjawaban publik.
“Kalau Anda beli coinnya, Anda dapat akses rahasia ke presiden untuk menyampaikan kepentingan pribadi,” tegas Murphy.
Ia juga memperingatkan bahwa individu yang dikenai sanksi atau aktor asing bisa saja terlibat dalam transaksi ini tanpa terdeteksi.
Senator Elizabeth Warren (D-Massachusetts) lebih tajam lagi menyebut acara tersebut sebagai “orgi korupsi”. Ia mengungkap pola kebijakan yang seolah selaras dengan kepentingan pribadi Trump dalam dunia kripto, seperti pembubaran unit penegakan hukum kripto di Departemen Kehakiman dan perubahan sikap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
“Trump menunjukkan pada siapa pun yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi, cara membelinya. Dan hasilnya, para penjahat pun sudah mulai menikmati hasilnya,” ujar Warren.
Warren juga menyebut nama Justin Sun, pendiri TRON dan investor besar di proyek kripto keluarga Trump, yang disebut sebagai pembeli utama $TRUMP coin. Sun disebut baru saja mendapat kabar bahwa SEC menunda penindakan atas dugaan penipuan terhadap dirinya dan perusahaannya.
Ancaman terhadap Keamanan Nasional
Senator Jeff Merkley (D-Oregon) menyoroti aspek keamanan nasional. Ia mengutip perdebatan konstitusional tentang pengaruh asing, dan memperingatkan bahwa kini aktor internasional dapat menggunakan aset digital untuk menyiasati transparansi.
“Gedung Putih sekarang punya papan iklan besar bertuliskan ‘Dijual’. Mereka jelas ingin beli pengaruh atas kebijakan AS,” ujar Merkley.
Desakan Perluasan Aturan Etika
Perwakilan Sam Liccardo (D-California) menyoroti kerugian investor retail. Ia mengatakan sebanyak 746 ribu investor retail merugi miliaran dolar akibat proyek kripto yang menguntungkan Trump dan keluarganya.
“Presiden mereka adalah penipu,” kata Liccardo, sambil merujuk pada RUU MEME Act yang ia ajukan di DPR.
MEME Act bertujuan untuk melarang pejabat terpilih mendapatkan keuntungan pribadi dari proyek meme coin dan skema kripto terkait.
Senator Richard Blumenthal (D-Connecticut) menambahkan bahwa pihak Republik telah berulang kali menghalangi upaya transparansi, termasuk upaya untuk memaksa pengungkapan identitas peserta makan malam serta investasi asing di proyek-proyek kripto yang berhubungan dengan Trump.
Blumenthal mendorong Kongres agar segera menerapkan Klausul Emolumen dan memperluas cakupan peraturan etika dalam RUU stablecoin agar mencakup presiden.
Tuntutan Revisi Regulasi Kripto
Konferensi ini turut dihadiri oleh berbagai organisasi sipil seperti Public Citizen, Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW), dan End Citizens United. Mereka menyerukan reformasi mendesak dan menyoroti bahwa sebagian besar dana dalam skema fundraising kripto Trump berasal dari bursa luar negeri, yang menyulitkan identifikasi pembeli dan penegakan hukum.
Acara makan malam privat tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam di Trump National Golf Club, dengan akses langsung kepada mantan presiden sebagai daya tarik utama. Acara ini terjadi di tengah meningkatnya sorotan terhadap $TRUMP coin, proyek stablecoin yang terkait, dan hubungannya dengan regulasi kripto yang tengah dibahas di Senat. (***)
Referensi: https://missouri.nupark.com/
Leave a Reply